Fenomena yang melanda di Indonesia,di beberapa tahun ini adalah kemunculan transportasi berbasis online seperti Grab Car, Uber, Gojek dan Lainnya. sistem online ini mempermudah masyarakat untuk mengakses transportasi secara tepat.Jika di jakarta dan di beberapa kota besar lainnya rata-rata alat transportasi yang di gunakan adalah motor dan mobil. Tetapi berbeda dengan Kota Medan baru-baru ini dengan penyedia jasa pengantar barang ataupun orang dengan kendaraan roda dua masih belum hilang dari ingatan yaitu Becak motor.
Dengan kemajuan teknologi, TH Bangun, juga ingin menangkap pangsa pasar melalui online dalam bidang pengantar barang ataupun orang yaitu Gocak.Berbeda dengan penyedia jasa lainnya, Bangun ingin melakukannya dimulai dari pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) itu sendiri dan niat ingin memperbaiki taraf hidup dari pengemudi becak.Hal tersebut dikatakannya kepada awak media ini, Selasa (09/02/2016)
” Saya nyatakan kami berbeda dengan yang lain, saya mulai ini dari pengembangan SDM,” katanya.Lanjutnya mengatakan bahwa paradigma yang ada dibenak masyarakat tentang pengemudi becak ingin dirubah dengan cara merubah ‘driver’ Gocak dengan training yang dilakukannya.Lalu katanya lagi dalam training calon anggota Gocak dilakukan dengan menanamkan prinsip aman, nyaman dan pasti dalam orientasi Gocak dilapangan.
Aman adalah memberikan rasa aman kepada penumpang karena setiap anggota diketahui pasti identitasnya, nyaman adalah penumpang yang menggunakan Gocak tidak perlu risau dengan harga yang mahal karena sudah diketahui jumlah ongkos yang dikenakan dan terakhir pasti adalah semua anggota Gocak pasti meningkat kehidupannya dengan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan.
” Apa yang tidak dipunya rata-rata tukang becak saat ini, seperti jaminan kesehatan, jaminan hari tua,” ungkapnya.
Dari hal itu dirinya melalui perusahaan Gocak ingin mengajak pengemudi agar mempunyai jaminan jika bergabung kepada mereka. Belum lagi kepastian pemeliharaan.
” Kita punya standar, jika suatu Gocak bannya sudah tipis dan memerlukan reparasi maka kami akan lakukan demi keselamatan mereka,” terangnya.
Lalu jika bergabung ke dalamnya maka pengemudi becak akan lebih teratur baik dalam hal mencari orderan di lapangan, perawatan kendaraan dan waktu istirahat.
” Kami juga memakai sistem 6 dan 1, 6 artinya waktu bekerja dan 1 artinya waktu istirahat. Dalam perharinya anggota dianjurkan hanya melakukan orientasi hanya 10 jam selebihnya beristirahat,” katanya lagi.
Dijelaskannya saat ini sudah ada 100 lebih armada Gocak yang menyebar di Medan dan rata-rata pendapatan mereka sekitar Rp 100 ribu bersih perharinya. Persyaratan utama untuk menjadi anggota Gocak adalah punya becak sendiri dan becak tersebut harus berplat kuning.
(Dari Medan, MM-13 Menayangkan)
Gocak sangat berbeda sekali dengan beberapa transportasi lewat media online lainya.Gocak dapat membantu transportasi yang sudah ada dan mematuhi aturan khususnya dalam bidang transportasi perhubungan, Bukan Hanya Bisnis yang di kejar tetapi kearifan lokal Pun di berdayakan.pertanyaannya dapatkah Transportasi onlinenya meniru sytem Management Gocak yang lebih bersahabat dimasyarakat dan juga aturan pemerintah soal tranportasi?
0 Response to "Kota Medan Punya Gocak ,Transportasi Online yang Ramah dengan Kearifan Lokal"
Posting Komentar